Cara Install Windows 10

Windows adalah operasi sistem yang dikembangkan oleh Microsoft Inc yang dibangun dengan antarmuka pengguna grafis (GUI) untuk menyederhanakan perintah pengguna. Tidak heran apabila sekarang Windows sangat populer karena user friendly dan memiliki banyak aplikasi yang kompatibel sehingga memudahkan para penggunanya.

Pada tanggal 30 September 2014 secara resmi Microsoft mengumumkan kehadiran Windows terbaru mereka yaitu Windows 10. Windows 10 sendiri merupakan penerus dari Windows 8.1 yang membawa tampilan yang lebih modern, minimalis, dan lebih fresh. Selain itu, pada versi ini mengalami perubahan tampilan yang jauh lebih menarik daripada generasi sebelumnya dan peningkatan performa dalam multitasking.

Untuk itu, SamTekno kali ini membahas cara install Windows 10 dengan mudah beserta gambarnya. Sebelum menuju tutorialnya, pastikan spesifikasi komputer atau laptop sudah memenuhi syarat spesifikasi minimum agar Windows 10 bisa berjalan lancar. Berikut syarat spesifikasi minimum yang diperlukan:

  • Processor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih.
  • RAM: 1 GB atau lebih untuk versi 32-bit dan 2 GB atau lebih untuk versi 64-bit.
  • Hardisk atau SSD: 20 GB atau lebih.

Sebelum menuju langkah-langkah install Windows 10, siapkan terlebih dahulu flashdisk atau USB/DVD yang terisi bootable Windows 10 untuk melakukan instalasi. Jika Anda belum memiliki silakan ikuti tutorial membuat bootable berikut dan jika sudah memiliki bootable silakan lompat ke cara install windows 10.

Berikut cara install Windows 10 dengan flashdisk atau DVD di laptop, PC dan komputer lengkap dengan gambar.

1. Buat Bootable Install Windows 10 dengan USB Flashdisk atau DVD

Terdapat dua media instalasi untuk install Windows 10, yaitu menggunakan flashdisk dan menggunakan DVD.

Anda bisa memilih menggunakan DVD jika komputer atau laptop terdapat slot DVD ROM. Jika tidak ada slot DVD ROM, silakan gunakan flashdisk untuk membuat bootable.

Sebelum membuat Bootable Windows 10, apabila koneksi internet Anda kurang stabil dan lambat silakan pilih bahan 1. Karena bahan 2 memerlukan koneksi yang kencang dan stabil untuk mengunduh file iso secara otomatis pada saat proses membuat bootable.

Pilihan Bahan 1:
1. Unduh File ISO Windows 10 melalui situs resmi Microsoft di sini
2. Siapkan DVD-R atau Flashdisk kosong minimal 8GB
3. Software Burner Khusus DVD menggunakan CDBurnerXP sedangkan untuk USB Flashdisk menggunakan software Rufus.

Pilihan Bahan 2:
1. Unduh media creation tool di sini
2. Siapkan DVD-R atau Flashdisk kosong minimal 8GB


Jika bahan sudah lengkap, silakan ikuti cara buat bootable sesuai dengan media instalasi yang telah Anda miliki.

Cara Membuat Bootable Windows 10 dengan Media Creation Tool

1. Buka media creation tool.
2. Pilih Accept untuk menyetujui MICROSOFT SOFTWARE LICENSE TERMS.
3. Selanjutnya, pilih Create installation media (USB flash drive, DVD, or ISO file) for another PC lalu klik “Next”.

Pilihan pada media creation tool

4. Pada Language, pilih English (United States). Kemudian, pada Edition pilih Windows 10 dan pada Architecture pilih 64bit (x64).

pilihan bahasa windows 10 di media creation tool

5. Kemudian pilih flashdisk yang digunakan untuk bootable, lalu klik Next.

pilihan flashdisk di creation tool

6. Tunggu proses hingga selesai, jika sudah klik Finish.

Cara Membuat Bootable Windows 10 DVD dengan CD Burner

1. Masukan DVD-R ke DVD-ROM.
2. Buka CDBurnerXP, kemudian klik Burn ISO Image.
3. Klik Browse dan pilih file ISO Windows 10.
4. Sebelum mekakukan Burn Disc, turunkan kecepatan burn menjadi 8x untuk meminimalisir corrupt data.
5. Terakhir, klik Burn Disc dan tunggu hingga proses burning selesai.

Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 10 dengan Rufus

1. Masukan flashdisk ke komputer atau laptop
2. Buka aplikasi Rofus, lalu pastikan File system yang dipilih NTFS atau FAT32.
3. Kemudian, pada Partition scheme pilih GPT dan Target system pilih UEFI (non CSM).
4. Klik ikon Disc, kemudian pilih file ISO Windows 10.
5. Pastikan muncul keterangan “Using image: Nama ISO Win 10″ dibagian bawah.
6. Selanjutnya klik Start untuk memulai, lalu klik OK.

tampilan aplikasi rufus

7. Klik OK lagi ketika muncul pesan untuk konfirmasi.
8. Tunggu hingga proses selesai, tandanya ada tulisan Ready.

2. Ubah Pengaturan Boot Priority pada BIOS

1. Masukan DVD atau hubungkan flashdisk yang sudah berisi installer Windows 10.
2. Buka menu Start, kemudian pilih power.
3. Pilih Restart.
4. Tekan dan tahan tombol Del atau F2 untuk masuk ke BIOS.
5. Klik Boot Options.
6. Untuk DVD, pilih opsi Drive CD-ROM dan untuk flashdisk, pilih opsi Removable Devices option.
7. Selanjutnya tekan tombol F5 atau +.
8. Simpan pilihan dengan menekan tombol F10, sesudah tersimpan komputer atau laptop akan restart.
9. Tunggu komputer selesai melakukan restart.

Setelah menyala, akan muncul jendela Windows Setup, berikutnya ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan instalasi Windows 10.

3. Cara Menginstall Windows 10

Setelah menyala akan muncul tulisan “Press any key to boot from CD or DVD”, silakan tekan Enter atau sembarangan tombol.

Tekan tombol untuk boot dari dvd

Ubah format time and currency menjadi Indonesian (Indonesia) lalu klik Next.

Klik Install Now untuk melanjutkan proses instalasi windows.

Kemudian akan beralih ke halaman Activate Windows, Isi product key dengan lisensi Windows 10 dan apabila tidak memiliki lisensinya bisa klik I don’t have a product key.

Setelahnya akan muncul jendela Select the operating system you want to install, saya menyarankan untuk memilih Windows 10 Pro.

Selanjutnya, silakan menyetujui Applicable notices and license terms dengan cara klik I accept the license terms lalu tekan Next.

Untuk menginstall Windows 10 secara clean install, pilih opsi Custom: Install Windows only (advanced).

4. Buat Partisi Penyimpanan

Agar pengelolaan data menjadi lebih efektif, penyimpanan pada komputer perlu dibagi-bagi sehingga menjadi beberapa ruang. Pada masing-masing ruang bisa berisi data sejenis sehingga pada ruang tersebut terkesan menjadi lebih khusus untuk data-data tertentu.

Misalkan ingin membagi hardisk yang berkapasitas 256 GB menjadi dua partisi, yaitu untuk sistem dan sisanya untuk data umum. Contohnya:

  1. OS pada partisi C berkapasitas 128 GB
  2. Data pada partisi D berkapasitas sisanya

Untuk membuatnya, klik New lalu pada size masukan ukuran partisi tersebut dalam ukuran MB. Contohnya, 128 GB maka kalikan saja dengan 1000 dan hasilnya adalah 128000. Kemudian klik Apply, jika muncul dialog konfirmasi klik OK.

Selanjutnya membuat partisi 2, caranya klik disk Unallocated Space lalu langsung klik Apply.

Setelah itu, pilih partition sebagai ruang untuk install windows. Klik saja partition 2 lalu klik Next.

5. Tunggu Hingga Proses Penyalinan File Selesai

Lama proses instalasi windows berkisar 15 menit, tetapi terkadang akan memakan waktu lebih lama karena tergantung pada prosesor, kecepatan read-write penyimpanan, dan kapasitas RAM.

Untuk bagian terlama dari proses adalah bagian 2, yaitu Getting files ready for installation. Jadi bersabarlah jika pada bagian ini memerlukan waktu yang lama.

Ketika proses installing updates selesai, komputer atau laptop akan restart secara otomatis. Setelah itu, jangan menekan tombol apapun saat muncul tulisan “Press any key to boot from CD or DVD…“.

Kemudian akan muncul tulisan Getting Ready pada saat loading Windows 10 yang berkisar kurang lebih 5 menit. Namun, lama loading tergantung pada spesifikasi komputer atau laptop.

Selanjutnya, komputer atau laptop akan kembali restart secara otomatis. Sekali lagi, jangan pernah menekan tombol apapun pada saat muncul tulisan “Press any key to boot from CD or DVD…“.

Lalu proses akan berlanjut ke pengaturan Windows.

6. Pengaturan Dasar – Selesai

Pengaturan pertama setelah proses install windows berhasil adalah menentukan tempat wilayah Anda berada.

Jika berada di negara Indonesia, pada jendela Let’s start with region silakan pilih Indonesia lalu klik Yes.

Pada jendela Keyboard layout, silakan pilih US lalu tekan Yes. Mengapa memilih US? Karena layout keyboard standart yang beredar di Indonesia adalah US.

Lalu pada Want to add a second keyboard layout? klik Skip saja jika tidak ingin menambahkan layout keyboard tambahan.

Setelah itu, pada How would you like to set up? pilih Set up for personal use untuk komputer atau laptop untuk keperluan pribadi.

Selanjutnya, pada Let’s add your account Anda akan disuruh untuk login menggunakan akun Microsoft. Jika tidak memiliki akun silakan skip dengan pilih Offline Account, lalu pilih saja Limited Experience.

Kemudian, Masukan nama pengguna sesuai keinginan Anda. Jika sudah, klik Next.

Lalu masukan password jika Anda tidak ingin sembarang orang mengakses komputer atau laptop. Jika tidak, silakan kosongkan password lalu klik Next.

Berikutnya, pada jendela Do more across devices with activity history klik Yes.

Kemudian pada Choose privacy settings silakan pilih opsi No pada privasi yang tidak ingin dibagikan. Anda bisa membiarkannya default dengan langsung klik Accept.

Selesai! Komputer atau laptop telah berhasil menginstall Windows 10 dan siap untuk digunakan.

Tambahan: Apabila Anda belum memasukan kunci produk Windows 10 pada saat instalasi dan ingin melakukan aktivasi silakan baca ➝ Cara Aktivasi Windows 10.

Tinggalkan komentar